Mengupas BlackBerry di Kopdar #suWec « Surabaya Web Community

Mengupas BlackBerry di Kopdar #suWec

Posted 13 years ago

Kopi darat (Kopdar) Surabaya Web Community (suWec) Jumat, 18 Maret lalu membahas tema: B3B (Bebas Buta BlackBerry). Hadir sebagai pemateri pada kopdar yang diselengarakan di BG Junction untuk mengupas tema tersebut adalah Kemas Dimas founder Ongkir.Info.

Malam itu, Kemas berbagi pengalaman yang ia dapat dari acara DevCon BlackBerry (BB) di Bali, hasil pencarian berbagai materi tentang BB, serta dari prakteknya langsung mendevelop aplikasi.

Sebelum masuk ke tema utama tentang BlackBerry, seperti biasa, dalam kopdar suWec ada sesi StartUp ShowUp! Pada kesempatan itu, Wira founder Melukis.Net lah yang presentasi tentang startup-nya.

Melukis.Net adalah sebuah website komunitas untuk para pelukis. Wira yang asli Bali, punya banyak kenalan para pelukis serta pemilik galeri-galeri lukisan. Melukis.Net ia maksudkan agar para pelukis dan pemilik galeri itu bisa memajang karyanya di website agar bisa saling dikomentasi, diapresiasi, divote, dan melakukan transaksi. Dalam website ini juga banyak informasi tentang pameran dan event-event seni yang lain.

Setelah sesi StartUp ShowUp! giliran perwakilan dari XL (yang mendukung acara ini) presentasi tentang produknya. Kemudian, dilanjutkan sesi utama, yaitu membahas BB oleh Kemas.

Di awal presentasi Kemas banyak menunjukkan data bagaimana perkembangan penggunaan BB. Di Indonesia, pengguna BB adalah terbesar kedua di dunia. Kebanyakan dari mereka menggunakan BB untuk berjejaring, entah melalui situs jejaring sosial ataupun BBM. Kemudian, mereka senang menggunakan BB untuk searching, mendengarkan musik, dan berkomunikasi (telpon, SMS, email).

97% pengguna BB di Indonesia tahu BlackBerry Appworld. Pembelian app di sana, peringkat 5-nya adalah Indonesia. Jadi, banyak sekali orang Indonesia yang menggunakan app dari BB. Pengguna BlackBerry di Indonesia termasuk terbesar di dunia. Lagi-lagi, kita termasuk jajaran terbesar sebagai bangsa pemakai.

Setelah menyajikan data, Kemas mulai memberikan tips-tips dalam mendevelop BB. Kemas menyarankan untuk mengembangkan aplikasi BB pakai OS 5.0. Memang, tidak semua app akan tampil baik di semua jenis BB. Tapi, usahakan aplikasi itu user friendly.

Sementara, untuk memasarkan aplikasi BB, bisa dilakukan dengan word of mouth (WOM), web social network, BB app world, dan search engine. Banyak aplikasi BB yang dikenal karena buzznya di twitter dan BBM. Anda juga bisa melakukan strategi itu.

Lalu, aplikasi seperti apa yang sebaiknya didevelop? Buatlah aplikasi yang menjawab kebutuhan di semua platform misalnya, aplikasi yang bisa selalu on, aplikasi yang kontekstual seperti foursquare, aplikasi yang terintegrasi dengan web, yang bisa menjawab kebutuhan sosialisi, atau yang bisa selalu memberi notifikasi. Tentu saja, semuanya harus yang efisien.

Demikian ulasan singkat dari kopdar suWec Bebas Buta BlackBerry. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar hal pengembangan BB, silakan kontak Kemas di @kemasdimas. Jangan lupa, follow suWec di @suWec. Salam.